Mengulik Persiapan Hingga Berlangsungnya Konser Trinitas Symphony Orchestra
Siswa siswi SMA bikin konser orkestra? Emang bisa?
Gita Nusa Indonesia, merupakan tema konser musik Trinitas Symphony Orchestra di tahun 2024. Gita Nusa Indonesia dihasilkan dari kata ‘gita’ yang berarti nyanyian yang suci, sementara ‘nusa’ yang bermakna pulau-pulau. Secara harfiah, Gita Nusa Indonesia bermakna nyanyian pulau-pulau Indonesia. Maka dari itu, di konser musik kali ini Trinitas Symphony Orchestra bersama Trinitas Youth Choir membawakan alunan musik yang indah nan merdu dari berbagai daerah di Indonesia.
Konser yang yang dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Juni 2024 ini merupakan konser kedua yang ditampilkan oleh Trinitas Symphony Orchestra. Sebelumnya, Trinitas Symphony Orchestra pernah menampilkan konser dengan tema Disney di tahun 2019. Konser musik Gita Nusa Indonesia ini membawakan sekitar 14 lagu daerah dari nusantara yang diaransemen langsung oleh Hendry Limandry.
Kilas tentang Trinitas Symphony Orchestra 2024
Trinitas Symphony Orchestra singkatnya merupakan grup orkestra siswa siswi SMA Trinitas yang diajar oleh bapak Hendry Limandry atau yang lebih akrab disapa sebagai ko Hendry. Awalnya, siswa siswi yang tergabung dalam grup orkestra ini mayoritas belum bisa bermain alat musik, tidak mengerti not balok, dan juga tidak punya alat musik. Untungnya, SMA Trinitas memfasilitasi ekstrakurikuler orkestra ini dengan meminjamkan alat musik kepada anak-anak yang ikut orkestra. Selain itu, ko Hendry selaku guru pengajar orkestra juga rutin mengajarkan cara bermain setiap alat musik yang dipegang oleh setiap anak orkestra. Tentu awalnya banyak tantangan yang dihadapi baik oleh siswa siswi itu sendiri maupun ko Hendry.
Gimana sih persiapannya?
Lagu pertama yang Trinitas Symphony Orchestra latih adalah lagu O Ina Ni Keke dari Sulawesi Utara. Mereka mulai berlatih memainkan lagu ini sekitar tahun 2022 akhir. Memang, di awal masa latihan mereka masih merasa kesulitan. Ko Hendry pun mengakui, “Sebelum konser ada rasa ngeri-ngeri sedap ya, takut lagu-lagu gak kekejar, takut ada yang kelewat diurus, bagian-bagian kecil nya.” Tapi dari pengalaman ini justru ko Hendry mengajarkan kepada para siswa supaya mereka tidak mudah menyerah. Para siswa belajar supaya bisa saling membantu dan saling bekerja sama sehingga suara yang dihasilkan bisa terdengar kompak sebab orkestra adalah pertunjukan grup, bukan pertunjukan individu.
Hari demi hari, bulan demi bulan berlalu. Waktu menuju konser Gita Nusa Indonesia semakin dekat. Siswa siswi di grup orkestra pun sudah semakin terbiasa dengan alat musik yang dimainkan, juga dengan jadwal latihan yang cukup padat. Akhirnya, usaha tak menghianati hasil. Dalam waktu kurang lebih satu setengah sampai dua tahun, para siswa di Trinitas Symphony Orchestra berhasil menyelesaikan 14 lagu dan siap untuk memberikan penampilan yang menarik dan mewah.
Oh ya, konser musik Gita Nusa Indonesia ini tidak hanya menampilkan orkestra saja. Konser ini juga dimeriahkan oleh Trinitas Youth Choir, para penari dari jenjang SMA, tim angklung SMP Waringin, siswa siswi dari jenjang TK dan SD, serta para alumni SMA Trinitas yang ikut ambil bagian baik dalam grup orkestra maupun menjadi soloist dengan suaranya yang merdu. Lima hari menjelang konser dilaksanakan, semua penampil yang ikut dalam konser musik ini baru melakukan latihan gabungan. Untungnya, dalam waktu latihan yang singkat ini semua talent bisa beradaptasi dengan cepat sehingga konser yang dilaksanakan dalam 2 hari ini bisa memberikan hasil yang terbaik.
Pelaksanaan Konser
Konser Gita Nusa Indonesia hari pertama dilaksanakan pada Jumat malam, 14 Juni 2024. Konser ini sebenarnya dapat dibilang sebagai konser internal karena lebih ditujukan kepada para guru, staf, karyawan, serta keluarga besar YPII kantor cabang Bandung. Konser hari pertama ini terlaksana dengan cukup meriah dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Kemudian tanggal 15 Juni 2024, merupakan titik puncak acara konser sekaligus titik puncak perjuangan selama kurang lebih 2 tahun. Konser hari kedua ini ditujukan untuk tamu undangan dan masyarakat umum. Tentu, konser ini terlaksana dengan lebih meriah, mewah, dan megah. Sekitar 14 lagu daerah mulai dari medley Ratoeh Jaroe dan Bungong Jeumpa (Aceh) hingga lagu Tanah Air sebagai penutup dimainkan secara apik oleh Trinitas Symphony Orchestra. Di sela-sela lagu yang dimainkan terdapat pula pemutaran film pendek yang berperan sebagai benang merah, menghubungkan setiap perjalanan mengelilingi nusantara yang kemudian divisualisasikan dalam pertunjukan konser musik Gita Nusa Indonesia. “…reaksi penonton yang diluar dugaan ya. Saya ga expect ternyata bisa sampai segitunya reaksi penonton,” ucap ko Hendry setelah konser berlangsung.
Alhasil, acara konser musik Gita Nusa Indonesia ini sukses menjadi pertunjukan yang memukau, menginspirasi, dan mengesankan baik bagi para penampil maupun penonton. Konser yang dihadiri oleh kurang lebih 700 penonton tersebut telah memberikan kesan dan makna tersendiri bagi semua pihak yang terlibat. Kenangan indah telah berhasil diukir kembali melalui konser Gita Nusa Indonesia 2024. Apresiasi sebesar-besarnya untuk para pelatih, penampil, panitia, serta seluruh pihak yang telah terlibat menyukseskan konser musik Gita Nusa Indonesia. Semoga konser musik ini dapat menginspirasi serta mengingatkan supaya kita semua bangga dan tetap mau melestarikan budaya Indonesia. Sampai jumpa di konser orkestra selanjutnya!
Oleh: Steffi Daniella Limawan (Kelas XI)