Serunya Perjuangan Menuju Juara 3 Lomba Cerdas Tangkas Matematika GMM UPI 2024
SMA Trinitas – Siapa bilang kemenangan itu instan? Di balik setiap prestasi yang dicapai dengan bangga, ada cerita seru penuh perjuangan. Perjalanan tim kami dimulai dari bimbingan pertama di awal bulan November. Bersama Pak Jeffri, kami membedah soal-soal yang sudah disiapkan oleh pihak penyelenggara, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Meskipun liburan Sabtu itu menggoda untuk rebahan, kami justru sibuk belajar lewat Google Meet demi persiapan maksimal.
Hari Minggu datang, dan babak penyisihan pertama pun dimulai. Kami hadir di sekolah, ditemani Pak Jeffri. Suasana saat itu penuh deg-degan! Kami dibagi ke dua ruangan berbeda untuk menjaga konsentrasi. Awalnya, kami nggak terlalu berharap tinggi. Tapi, siapa sangka, kedua tim matematika dari SMA Trinitas Bandung berhasil lolos ke babak penyisihan 2! Rasanya seperti dapat bonus tak terduga setelah kerja keras.
Dari Presentasi Hingga Strategi Baru di Babak Kedua
Saat masuk babak penyisihan kedua, kami sadar kalau cara belajar sebelumnya masih bisa diimprovisasi. Akhirnya, pada bimbingan kedua, kami mencoba metode baru: belajar mandiri, lalu mempresentasikan materi kepada teman-teman. Seru banget, soalnya semua jadi ikut aktif, dan belajar terasa lebih santai tapi efektif.
Babak penyisihan kedua pun tiba. Lagi-lagi, kami berkumpul di sekolah dengan semangat membara. Setelah beberapa jam tegang menatap layar, hasilnya keluar: tim kami lolos ke semifinal! Sayangnya, teman-teman di tim kedua harus berhenti di babak ini. Sedih? Iya. Tapi mereka tetap mendukung kami, dan itu jadi motivasi besar buat kami melangkah lebih jauh.
Semifinal: Ketegangan Tak Berujung di Babak Tambahan
Tantangan makin berat saat semifinal tiba, apalagi bertepatan dengan masa ujian akhir semester. Babak ini dilaksanakan langsung di kampus UPI, dan suasananya jauh lebih formal dibanding sebelumnya. Tiga tim di setiap ruangan bertarung sengit dalam babak wajib dan rebutan. Saat penghitungan skor selesai, kami imbang dengan salah satu tim lainnya. Hasilnya? Babak tambahan!
Bayangin aja, babak tambahan ini bikin kami berkeringat dingin karena soal-soalnya susah banget. Waktu terasa berjalan lambat, dan semua peserta menahan napas di setiap jawaban. Akhirnya, Tuhan menjawab doa kami, tim kami berhasil lolos ke final setelah menjawab satu pertanyaan tambahan dengan benar. Rasanya seperti menaklukkan rintangan terakhir di video game!
Final yang Membanggakan: Lebih Dari Sekadar Kemenangan
Keesokan harinya, babak final berlangsung. Ruangannya penuh dengan mahasiswa dan guru pendamping dari berbagai sekolah. Atmosfernya campur aduk antara serius dan antusias. Kami berusaha semaksimal mungkin dengan semua persiapan yang sudah kami lalui. Ketika pengumuman juara tiba, nama kami disebut sebagai juara ketiga. Wah, rasanya seperti mimpi!
Lebih dari sekadar pencapaian juara 3, pengalaman ini mengajarkan kami bahwa perlombaan bukan hanya soal menang atau kalah. Ini soal kerja keras, belajar, dan menikmati prosesnya. Kami juga menyadari, kemenangan ini nggak lepas dari campur tangan Tuhan. Kalau bukan karena bimbingan Pak Jeffri, dukungan teman-teman, dan semangat tim, mungkin kami nggak akan sampai sejauh ini.
Kompetisi ini jadi pengalaman yang akan kami ingat selamanya. Kami belajar cara bekerja sama, menghadapi tekanan, dan berpikir cepat di situasi sulit. Kemenangan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan kami untuk terus berkembang. Jadi, buat teman-teman yang baca cerita ini, jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru. Nikmati prosesnya, karena setiap langkah kecil akan membawa kita ke sesuatu yang besar.
Sekarang, kami nggak sabar menanti kompetisi selanjutnya! Siapa tahu, pengalaman seru lainnya sudah menunggu di depan. Tetap semangat, terus belajar, dan jangan lupa bersyukur ya!
Penulis: Ferrini Ariendra (Siswi SMA Trinitas Bandung)